Pengalaman saya waktu
berpuasa nazar, pada saat saya kelas 3 SMA, saya pernah bernazar untuk berpuasa
jika saya lulus sekolah. Saat itu guru saya memberitahu bahwa jian nasional
tahun ini bervariasi hingga 20 paket soal. Karena kekhawatiran saya takut tidak
lolos ujian tersebut, maka saya bernazar puasa selama 2 hari. Lalu saya
berusaha untuk belajar dan banyak berdoa, hingga hari itu pun datang. Saya
memulai mengerjakan soal dan akhirnya saya bisa mengerjakan semua soal. Lalu
saya tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Saat hari pengumuman tiba saya
percaya diri bahwa saya lulus. Setelah dibagikan amplop berisi pengumuman saya
pelan-pelan membukanya, dan akhirnya saya lulus. Saya sangat bersyukur karena
usaha saya tidak sia-sia. Lalu nazar saya untuk berpuasa saya laksanakan selama
2 hari atas rasa syukur saya karena lulus sekolah.
Saya pernah menjadi amil zakat pada bulan puasa, pada
saat itu saya menunggu orang yang ingin membayar zakat. Saya seharian berada di
mushola dari pagi sampai sore, banyak yang membayar zakat pada saat itu. Saya
berdua bersama teman saya menjad amil. Saya hanya menjadi amil selama 7 hari di
mushola rumah saya, karna pada waktu itu saya juga ada jam untuk bekerja. Saat
saya menunggu orang yang ingin membayar zakat, saya dan teman saya membuat
selingan bermain catur. Setiap selesai menjadi amil, saya selalu menunggu waktu
maghrib dan berbuka puasa bersama dengan warga mushola. Uang zakat dikumpulkan
kepada panitia zakat mushola, dan akan dibagikan kepada warga yang tidak mampu.
Setelah 2 hari menjelang hari raya, saya dan teman saya membagi jumlah uang
untuk dibagikan kepada warga. Dan saat malam takbiran saya dan teman saya
mengelilingi kampung untuk membagikan hasil uang zakat kepada warga.
Itulah review pengalaman saya beribadah kepada Allah SWT,
semoga bermanfaat bagi yang membaca dan bisa di praktekan dalam kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar